Indonesia begitu besar, penduduknya 30 kali Austria ataupun Swiss . Turis yang mengunjungi Austria 19 juta orang per tahun. 2,5 kali penduduknya, mereka membelanjakan 14 milyard
Mungkin tidak perlu dibicarakan secara rinci apa yang harus dilakukan untuk menyiapkan ranah Minang jadi daerah wisata internasional karena semuanya sudah ada panduan atau
'teori'nya, banyak textbook tentang itu, banyak konsultan yang mampu memberikan arahan.
Yang ingin disampaikan dalam saran pendek ini adalah bagaimana promosinya agar dunia mengenal dan tertarik mengunjungi ranah Minang. Kita sering melihat iklan wisata di CNN seperti 'Truly Malaysia' , demikian juga iklan-iklan gencar lain mengenai Thailand, Egypt dan lain-lain.
Mengingat begitu luasnya Indonesia, maka iklan 'visit Indonesia' jadinya sangat umum. Karena itu tidak kalah pentingnya juga secara khusus mengkampanyekan 'Minang beautiful' atau 'Minang Wow' atau 'lovely Minang' atau slogan lain yang lebih mengambil perhatian. Ciptakan suatu citra unik 'Minang' seperti halnya 'Bali'
Dengan semangat otonomi daerah maka republik ini dengan senang hati mempersilahkan daerah untuk mencari kiat-kiat untuk meningkatkan kemakmurannya, termasuk promosi.
Promosi ini dilakukan secara internasional baik media cetak dan elektronik seperti CNN, BBC, CNBC dan lain-lain yang cakupannya luas. Pengenalan 'Minang' boleh identik dengan
pengenalan Indonesia, tapi bilamana Indonesia yang sangat luas ini, mengalami gangguan di satu daerahnya, maka 'Minang' tidak akan ikut terpengaruh besar. Turis lebih mengenal 'Minang' sebagai Minang dan hanya ingin kepastian bahwa 'Minang' masih tetap aman dan layak kunjung.
Untuk itu tentu diperlukan dana yang besar. Agar pemerintah Sumbar tidak perlu mengeluarkan dana jalan keluar yang dapat dicoba adalah bekerjasama dengan konsultan internasional yang kuat. Mereka dijanjikan keuntungan berupa royalty yang diambilkan dari peningkatan pajak daerah yang berasal dari turisme selama beberapa waktu sampai modal mereka kembali dengan keuntungan yang layak.
Malaysia, dengan waktu cepat mampu menggaet jutaan turis dengan kampanye 'Truly Asia' nya. Makan Insya Allah demikian juga dengan ranah Minang dengan kampanye " Lovely Minang' atau 'Beautiful Minang' nya.
Tentu perlu dicatat bahwa ranah Minang sekaligus juga membenahi diri dengan segala perangkat, baik manusia, keamanan, sistem dan fasilitas, yang mampu menerima turis mancanegara secara berkualitas prima internasional.
Maizar Rahman
Penulis adalah Ketua Dewan Gubernur OPEC(Putra Nagari Batu Palano)
- Imbauan Bagi Anak Nagari Untuk Berpartisipasi Dalam Blog Ini
Web ini adalah milik kita smua..milik anak nagari Batu Palano yang berfungsi sebagai wadah/sarana untuk bersilaturahmi antara satu dengan yang lainnya
Kami mengimbau kepada seluruh sanak saudaro dimana pun berada untuk dapat berpartisipasi dalam web ini untuk mengirimkan artikel2 yang berguna bagi kita semua dan juga informasi2 bagi sanak saudara kita yang mkn membutuhkannya baik kabar sukacita maupun duka cita atau hal2 lainnya..
Semua yang akan dikirimkan pasti akan kami post kan , alamat post dapat di e-maikan ke: syafrizal89@yahoo.com. Saran dan sumbangan fikiran dari sanak saudara kami harapkan untuk kemajuan kita bersama....
Web ini adalah milik kita smua..milik anak nagari Batu Palano yang berfungsi sebagai wadah/sarana untuk bersilaturahmi antara satu dengan yang lainnya
Kami mengimbau kepada seluruh sanak saudaro dimana pun berada untuk dapat berpartisipasi dalam web ini untuk mengirimkan artikel2 yang berguna bagi kita semua dan juga informasi2 bagi sanak saudara kita yang mkn membutuhkannya baik kabar sukacita maupun duka cita atau hal2 lainnya..
Semua yang akan dikirimkan pasti akan kami post kan , alamat post dapat di e-maikan ke: syafrizal89@yahoo.com. Saran dan sumbangan fikiran dari sanak saudara kami harapkan untuk kemajuan kita bersama....
Monday, December 8, 2008
- "BEAUTIFUL MINANG" TUJUAN WISATA
dollar di sana. Kalau mau dianalogikan, maka ranah Minanglah yang mampu menandingi keindahan dan daya tarik turis dari kedua negara tersebut. Maka tidak mustahil turis yang masuk ranah Minang juga 2,5 kali jmlah penduduk daerah ini atau 10 juta orang per tahun. Maka, turisme saja, bila berandai-andai, akan mampu menaikkan pendapatan per kapita penduduk ranah Minang sebesar 2000 dollar per tahun.
Ketakutan penduduk daerah akan rusaknya budaya oleh kedatangan turis-turis tidaklah beralasan. Pengaruh perusakan dari siaran televisi sangat jauh lebih besar. Turis-turis tidak masuk ke kawasan penduduk. Dengan waktu tinggal hanya beberapa hari, fokus kunjungan mereka lebih ke objek wisata alam, wisata peninggalan sejarah dan wisata pertunjukan kesenian dan budaya. Turis-turispun tidak berkeberatan bila diminta masuk ke ranah Minang dengan pakaian sopan. Mereka cukup dewasa untuk memahami adat setempat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment